Jasa Keperawatan

Pendahuluan

Gaji dan pendapatan perawat belum secara tegas diatur dalam system pelayanan kesehatan di Indonesia. Akibatnya beberapa instansi mengambil referensi Upah Buruh sebagai dasar pemberian gaji. Padahal, syarat menjadi perawat dan resikonya tidak sama dengan buruh. Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mengakui pentingnya keberdaan perawat dalam system pelayanan kesehatan sejak lebih dari 40 tahun yang lalu.

Keperawatan Membangun Kesehatan Bangsa: Sebuah Tantangan

Disadari sepenuhnya bahwa hingga saat ini Sistem Pemberian Pelayanan dan Asuhan Keperawatan (Nursing Services / Care Delivery System) sebagai bagian integral dari Sistem Pemberian Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat (Health Care Delivery System), masih belum berperan nyata dalam pembangunan kesehatan masyarakat-bangsa. Pelayanan dan asuhan keperawatan belum menampakkan dirinya sebagai pelayanan professional. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa hal. Sayangnya, kondisi dan yang paling utama adalah keperawatan Indonesia belum memiliki kemampuan untuk melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai kaedah-kaedah keperawatan sebagai profesi. Ini dikarenakan sebagian besar tenaga keperawatan yang ada di lapangan belum mampu menampakan sikap dan tingkah laku professional. Belum cukupnya menguasai pengetahuan ilmiah keperawatan yang berdampak pada belum mampunya perawat menunjukkan keterampilan professional keperawatan yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan professional dengan benar (scientific) dan baik (ethical).

PEKERJAAN BARU DI WHO

Mulai pertengahan bula ini, ada tanggung jawab baru. menjadi konsultan di organisasi kesehatan dunia. mencoba melakukan yang terbaik untuk peningkatan kesehtan. perkaajn fokus pada human resources for health, khususnya nursing and midwifery.

Pengaruh pembelajaran aktif dengan metode colaborative / problem based learning pada kurikulum berbasis kompetensi terhadap kemandirian belajar mahasiswa

Pendahuluan

Secara teknis, proses pengajaran yang baik diawali dari kurikulum yang baik dengan objektif yang tersusun konstruktif untuk membentuk karakter tertentu yang diinginkan program studi. salah satu yang diharapkan banyak pendidik adalah kemandirian belajar mahasiswa. namun, implementasi kurikulum dan pendekatan pengajaran baru seperti problem based learning atau colaborative learning sering menghadapi kendala bagi para pengajar dan para mahasiswa.

AKSI SIMPATIK TUNTUT SAHKAN UU KEPERAWATAN

KEPADA SELURUH PERAWAT INDONESIA,

MARI DUKUNG RENCANA AKSI DAMAI DISELURUH KANTOR DPR/MPR DAN DPRD TANGGAL 8 JUNI 2009.  LIBATKAN MASYARAKAT YANG BERSIMPATI KEPADA PERAWAT, LIBATKAN MAHASISWA UNTUK PERJUANGAN MEMPERBAIKI SISTEM PELAYANAN DAN UTILISASI SUMBERDAYA KESEHATAN YANG LABIH BAIK.

INGAT, SIAPKAN DIRI ANDA, TURUN KEJALAN DENGAN SIMPATIK PADA TANGGAL 8 jUNI 2008

HUBUNGI PPNI SETEMPAT

 

Gambaran persepsi dosen dan mahasiswa tentang pengajaran yang efektif

Peneliti: Masfuri, MN, Lestari Sukmarini, MNS, Rio Febria, Ade R, Aulia

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen dan mahasiswa tentang karakteristik pengajaran yang efektif, perbedaan persepsi antara dosen dan mahasiswa serta faktor-faktor penyebab perbedaanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana untuk populasi dosen dan mahasiswa program magister keperawatan kekhususan Keperawatan Medikal Bedah. Penelitian dilakukan dengan jumlah responden 52 mahasiswa dan 5 orang dosen. Kuesioner menggunakan terjemahan dari Good teaching scale dari Ainley and Johnson (2000). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata dosen menganggap perkuliahan mereka telah efektif (80%), sementara mahasiswa berpendapat bahwa perkuliahan telah efektif baru mencapai 53%. Usia, pengalaman klinik dan pengalaman pengajar mempengaruhi tingkat persespsi efektifitas pengajaran bagi mahasiswa namun tidak bagi dosen. Dari hasil penelitian ini, ternyata kesenjangan persepsi mahasiswa dan dosen cukup tinggi. Hasil ini tidak dapat menggeneralisir tentang dosen KMB, karena mahasiswa program ini baru mengambil 2 mata ajar KMB. Namun demikian, diharapkan adanya program-program penyegaran ketrampilan mengajar atau pengurangan beban pengajaran sehingga dosen menjadi lebih kreatif dalam memfasilitasi proses pembelajaran. Sementara factor pendukung kampus perlu lebih diperbaiki agar kinerja pengajaran menjadi lebih baik yang mestinya akan mempengaruhi efektifitas belajar mahasiswa. Demi hasil yang lebih baik, responden dari kalangan dosen perlu ditingkatkan.

Keyword: efective teaching, student, lecturer, perseption

PERINGATAN HARI KEBANGKITAN PERAWAT INDONESIA, 12 MEI 2009

Peringatan Hari Kebangkitan Perawat Indonesia dan Hari Keperawatan Sedunia (International Nurses Day), 12 Mei 2009 Press Conference ini digelar sehubungan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Perawat Indonesia dan Hari Keperawatan Sedunia (HKS) yang ditetapkan oleh International Council of Nurses (ICN) pada tiap tanggal 12 Mei. Untuk tahun 2009 ini, Tema Internasional yang diangkat adalah “Delivering Quality, Serving Communities, Nurse Leading care Innovation”. Sedangkan untuk tema nasional adalah ’ urgensi UU keperawatan untuk meningkatakan kualitas pelayanan keperawatan yang inovatif bagi masyarakat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang menghimpun lebih dari 500,000 perawat yang merupakan 60% dari tenaga kesehatan di Indonesia, juga sebagai anggota ICN, turut memperingati HKS ini di seluruh Indonesia.

Urgensi Percepatan Pengesahan UU Keperawatan

Masfuri, Skp, MN

Perawat Indonesia percaya bahwa kesehatan adalah asset sosial yang vital dan profesi perawat berkeinginan untuk memenuhi tuntutan sosial tersebut secara maksimal. Untuk dapat menjalankan tuntutan sosial tersebut perawat perlu:

PROMOTING NURSING EDUCATION PROCESS

Lesson Learned Form Hanze University, School of Nursing

 

Masfuri, SKp, MN

08131 8965892

masfuri@yahoo.com

 

Competent nurses are demanded by the nation as the health indicator in Indonesia is still low. Furthermore, qualified graduate will have positive impact on the student,  the school and the nation. As we know, that the need of nurse in the world is very high but the number of nurses who pass the selection is still under expectation. Strategies to advance the nursing competency should be created in order to address the health problems. Creating curriculum or program, which is specific in order to improve the nurse competency is one of the solutions can be done to address the nursing and health issues in Indonesia. Regarding the current clinical teaching practice in most part of Indonesia, there are some suggestion could be considered.

 

Praktek Mantri = Praktek Perawat Mandiri?

Seorang ibu rumah tangga modern membaca judul artikel di internet tentang praktek mandi perawat. Ia bertanya dalam hati, Praktek mandiri perawat? Maksudnya Mantri? Emang ada model praktek yang lain? Trus apa bedanya dengan praktek dokter?

Tunggu jawabanya minggu depan yaaa…?